Finance

Begini Cara Membuat Laporan Penjualan Bagi Pemilik Bisnis

cara membuat laporan penjualan

Untuk Anda yang memiliki usaha, tentunya Anda perlu berusaha agar penjualan semakin meningkat dari waktu ke waktu. Hal tersebut tidak bisa berjalan apabila tidak ada laporan penjualan. Inilah yang membantu Anda apakah bisnis Anda meningkat penjualannya, atau justru semakin menurun. Laporan penjualan sendiri adalah dokumen yang merangkum aktivitas penjualan bisnis, yang biasanya mencakup mengenai informasi mengenai volume penjualan, prospek, pendapatan, serta biaya untuk periode tertentu.

Nah, agar tidak bingung, yuk simak ulasan berikut ini mengenai cara membuat laporan penjualan bagi pemilik bisnis. 

Cara Membuat Laporan Penjualan

Untuk Anda yang memiliki bisnis, baik itu bisnis yang sudah besar ataupun kecil pun harus ada laporan penjualannya lho!. Sebab, dengan laporan penjualan, Anda bisa mengevaluasi bisnis, dan membuat strategi penjualan nantinya. Berikut adalah langkah-langkah cara membuat laporan penjualan untuk pemilik bisnis. Yuk simak apa saja!

1. Pahami Kebutuhan Anda

Cara membuat laporan penjualan yang pertama adalah dengan memahami kebutuhan Anda. Pertimbangkan mengapa Anda perlu membuat laporan penjualan, dan putuskan berapa panjang laporan penjualan Anda dan apa yang harus disertakan. Beberapa pertanyaan yang perlu Anda tanyakan pada diri sendiri yaitu apa tujuan dari data laporan penjualan tersebut, dan haruskah Anda melacak setiap perwakilan penjualan, seluruh tim, atau penjualan yang dilakukan di lokasi ritel?. 

Baca Juga : Begini Cara Menghitung Quick Ratio yang Mudah

2. Kumpulkan Data yang Relevan

Cara membuat laporan penjualan yang selanjutnya adalah dengan mengumpulkan data yang relevan. Beberapa poin yang perlu Anda perhatikan yaitu sebagai berikut:

  • Tingkat konversi
  • Prospek yang dihasilkan
  • Penawaran menang
  • Pendapatan yang dihasilkan 
  • Waktu respons prospek

Melansir dari laman Keap, terdapat sebuah penelitian yaitu 91 persen dari bisnis mengalami kesalahan data penjualan, yang menyebabkan rata-rata 12 persen bisnis kehilangan pendapatan. Oleh sebab itu, pastikan Anda memeriksa keakuratan data dari laporan penjualan, karena data yang keliru tentunya akan mempengaruhi analisis dan pelaporan penjualan Anda. Untuk menghindari hal tersebut, Anda bisa melakukan audit rutin untuk menjaga keakuratan data. 

3. Gambarkan Data Secara Visual

Cara membuat laporan penjualan yang berikutnya adalah menggambarkan data penjualan secara visual. Penting untuk menggambarkan angka dan menyajikannya dengan cara yang menarik dengan menggunakan visual. Hal ini pun bisa mengkomunikasikan pesan tanpa membuat pembaca kewalahan dengan angka yang begitu banyak. Oleh sebab itu, Anda bisa menggambarkan data dengan infografis, grafik, ataupun bagan. Dengan begitu pembaca lebih mudah untuk mencerna informasi. 

 4. Tulis Ringkasan Singkat

Cara membuat laporan penjualan selanjutnya adalah dengan menulis ringkasan singkat sebelum memulai laporan penjualan. Sebab dengan ringkasan, pembaca bisa mendapatkan gambaran umum mengenai apa yang dapat mereka harapkan. Ini bisa berguna saat menyajikan laporan mendalam kepada eksekutif tingkat atas atau manajemen senior yang pada umumnya tidak memiliki banyak waktu untuk membaca seluruh laporan. Ringkasan sendiri tidak perlu padat teks, Anda bisa menambahkan visual agar membuatnya menjadi menarik.

5. Tentukan Jangka Waktu

Menentukan jangka waktu juga penting, untuk memungkinkan Anda menyajikan gambar yang lebih akurat serta spesifik. Selain itu, juga untuk memudahkan Anda membuat perbandingan, menganalisis tren dan sampai kesimpulan logis. Misalkan saja, apabila Anda membuat laporan bulanan, Anda tidak akan melihat data dari awal tahun, justru Anda perlu memfokuskan untuk menganalisis kinerja penjualan untuk bulan tersebut. 

Baca Juga : Faktur Penjualan : Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

Contoh Laporan Penjualan

Berikut adalah beberapa dari contoh laporan penjualan yang perlu Anda ketahui, yaitu antara lain;

  1. Laporan saluran penjualan: Tanpa laporan ini, Anda tidak bisa menilai kondisi dari penjualan perusahaan Anda. 
  2. Laporan tingkat konversi:  Laporan ini mengukur kemampuan tim Anda untuk mengubah prospek menjadi pelanggan. Dengan memantau tingkat konversi, Anda bisa mengidentifikasi siklus penjualan. 
  3. Laporan ukuran transaksi rata-rata: Laporan ini bermanfaat untuk memprediksi pendapatan. 
  4. Laporan pendapatan: Sebagai pelengkap yang bagus untuk laporan ukuran transaksi rata-rata, laporan pendapatan membantu Anda untuk melihat bagaimana pengaruh pekerjaan terhadap keuntungan. 

Nah, demikianlah ulasan mengenai cara membuat laporan penjualan bagi pemilik bisnis. Pahami lebih dalam mengenai laporan penjualan agar kinerja dan pendapatan bisnis Anda semakin membaik. Semoga artikel kali ini dapat bermanfaat bagi usaha Anda. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *