Finance

Bukti Transaksi: Pengertian, Manfaat dan Jenisnya

bukti transaksi

Bukti transaksi merupakan istilah yang sangat umum digunakan baik dalam transaksi jual beli maupun dalam sebuah bisnis. Seperti namanya, bukti transaksi merupakan bukti bahwa telah terjadi transaksi  dari satu akun bank ke akun bank lainnya dengan nominal tertentu.

Dalam bisnis, melakukan pencatatan keuangan dengan baik merupakan suatu keharusan. Tujuannya untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan dapat dimonitor dengan baik dan jelas sehingga bisa meminimalisir risiko terjadinya kerugian. Salah satunya caranya adalah dengan melakukan pencatatan transaksi dalam bentuk bukti transaksi.

Baca Juga : Hindari Buntung, Begini Cara Mengelola Keuangan Usaha!

Untuk mengetahui lebih jelas tentang apa itu bukti transaksi, tujuan dan manfaatnya, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Bukti Transaksi

Bukti transaksi merupakan bukti tertulis yang merekam atau mencatat seluruh kegiatan transaksi yang terjadi pada sebuah perusahaan atau suatu bisnis. Bukti transaksi ini memiliki peran penting untuk mencegah munculnya permasalahan keuangan di waktu mendatang.

Pencatatan  transaksi dalam bentuk transaksi ini memiliki beberapa tujuan, antara lain:

  1. Memberikan informasi detail tentang perubahan pada sumber finansial sebuah bisnis atau perusahaan
  2. Memberikan informasi yang berkaitan dengan sumber finansial seperti modal dan kewajiban yang harus dibayar
  3. Memberikan informasi keuangan untuk membantu perusahaan memperkirakan potensi keuntungan perusahaan di masa depan
  4. Mempermudah pembuatan laporan keuangan yang relevan
  5. Menghindari terjadinya selisih dan kesalahan dalam pencatatan keuangan dalam sebuah bisnis

Manfaat Bukti Transaksi

Bukti transaksi memiliki manfaat dan peran penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Berikut beberapa manfaat pencatatan transaksi dalam bentuk bukti transaksi yang perlu Anda ketahui:

  1. Mengurangi risiko terjadinya kesalahan atau selisih dalam pencatatan akuntansi dengan cara membuat transaksi dalam bentuk tulisan
  2. Menjadi dasar untuk pencatatan akuntansi
  3. Menghindari duplikasi pada saat pengumpulan data keuangan perusahaan
  4. Dapat diketahui oleh pihak yang bertanggung jawab atas adanya transaksi
  5. Bisa menjadi media untuk data informasi keuangan yang valid

Jenis Bukti Transaksi

Secara umum, bukti transaksi dibagi menjadi dua kategori yaitu bukti transaksi internal dan bukti transaksi eksternal. 

1. Bukti Transaksi Internal

Bukti transaksi internal merupakan jenis bukti transaksi yang berasal dari dalam perusahaan atau dari kegiatan internal sebuah bisnis. Transaksi ini biasanya dilakukan oleh pihak personalia perusahaan yang digunakan untuk keperluan internal. Transaksi yang dibuat maupun yang dikeluarkan semuanya berasal dan untuk kebutuhan perusahaan.

Contoh bukti transaksi internal bisa bermacam-macam, mulai memo dari pimpinan perusahaan kepada karyawan, perubahan nilai finansial karena penyusutan aset, dan juga kebutuhan perlengkapan kantor untuk berbagai divisi dalam perusahaan.

Baca Juga : Laporan Keuangan: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

2. Bukti Transaksi Eksternal

Bukti transaksi eksternal adalah bukti pencatatan transaksi yang dilakukan antara pihak perusahaan dengan pihak dari luar perusahaan. Pihak dari luar perusahaan ini bisa berupa vendor, supplier, partner bisnis, distributor, reseller hingga agen. Contoh bukti transaksi eksternal antara lain kuitansi, cek, faktur, nota kredit, nota debit dan masih banyak lagi.

Sebuah bisnis atau perusahaan bisa berjalan dengan baik jika memiliki pencatatan keuangan yang baik. Maka dari itu, simpan bukti transaksi sebagai bahan pencatatan transaksi bisnis guna mempermudah monitor dan membuat laporan keuangan perusahaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *