Finance

Faktur Penjualan : Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

apa itu faktur penjualan

Dari sekian banyak hal yang harus disiapkan saat memulai usaha, persiapan faktur penjualan tidak bisa dilewatkan. Tentu saja, hal-hal lain seperti menemukan supplier yang tepat juga sama untuk membuat strategi pemasaran. Faktur penjualan merupakan salah satu dokumen  bisnis yang sangat penting karena berkaitan erat dengan arus kas masa depan. 

Tentunya arus kas yang lancar adalah ciri  bisnis yang sehat dan sejahtera. Oleh karena itu, faktur penjualan tidak hanya untuk perusahaan besar, tetapi juga untuk perusahaan kecil dan menengah. Selanjutnya, kami akan mengupas tuntas mengenai apa itu faktur penjualan beserta fungsi dan jenisnya. Mari simak berikut ini!

Pengertian Faktur Penjualan

Salah satu pengertian faktur penjualan adalah bukti transaksi dalam bentuk faktur. Bukti ini disediakan oleh penjual untuk pembeli. Faktur ini biasanya dikirim ke pembeli setelah pengiriman barang. Namun ada juga yang mengirimkan invoice di awal acara. Hal ini tergantung pada kesepakatan yang disepakati. Meski sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, namun buktinya banyak orang yang sering menyamakannya dengan struk. Agar tidak salah mengartikan invoice, simak penjelasan detail berikut tentang apa itu sales invoice. 

Baca Juga : Jenis dan Faktor dalam Menentukan Strategi Harga Produk

Fungsi  Faktur Penjualan

Faktur penjualan adalah  bagian dari faktur, atau  dalam bahasa Inggris  invoice. Faktur penjualan adalah faktur atau piutang atau aset yang dimiliki perusahaan tetapi masih dimiliki oleh orang lain dan baru akan dibayar pada saat waktunya tiba, sedangkan faktur pembelian dapat digambarkan sebagai hutang yang harus dibayar di masa depan. Siapa yang menyiapkan faktur penjualan? Tidak lain adalah penjualnya. Dikirim ke pembeli bersamaan dengan pengiriman barang, baik dalam bentuk cetak atau digital – juga dikenal sebagai faktur elektronik. 

Fungsi faktur penjualan dapat diterbitkan untuk pembayaran tunai, tetapi lebih sering untuk transaksi kredit. Jika barang dikirim dengan transaksi kredit,  penjual harus membuat beberapa entri dalam jurnal. Anda harus mencatat  piutang dagang  di sisi debit dan akun penjualan  di sisi kredit. Jika barang dijual secara tunai,  piutang  diganti dengan faktur “tunai”. 

Jenis Faktur Penjualan 

Jika Anda memilih invoice yang tepat dan menggunakannya dalam bisnis yang Anda kelola, invoice juga mempermudah pencatatan Anda dan dapat disertakan dalam pembukuan dan dokumentasi perusahaan Anda. namun apa saja jenis faktur penjualan agar anda bisa memilih yang tepat yaitu sebagai berikut :  

1. Faktur Standar 

Faktur jenis ini merupakan faktur yang paling sering ditemui. Faktur jenis ini berbentuk kertas dengan semua komponen  di atas. Jangka waktu pembayaran untuk jenis faktur ini biasanya (namun tidak selalu) jangka waktu pembayaran yang singkat. 

2. Faktur Proforma

Faktur Proforma atau Faktur Proforma adalah faktur penjualan yang dikeluarkan oleh pedagang sebagai pemasok barang atau jasa kepada konsumen (umumnya bisnis). Tagihan ini dapat dianggap sebagai tagihan sementara atau sebagai bukti pengikatan transaksi antara kedua belah pihak, penjual dan pembeli.  Alasan diterbitkannya invoice ini karena barang yang dipesan oleh konsumen tidak sepenuhnya terkirim. Ini mungkin karena kekurangan inventaris pedagang. 

Faktur proforma memberi konsumen informasi yang jelas tentang harga produk, biaya pengiriman, dan pajak yang harus dibayar. Meskipun faktur ini bukan merupakan faktur akhir dan jumlah biaya dapat berubah,  konsumen tidak boleh dikenakan jenis biaya lain yang sebelumnya tidak tercantum dalam faktur ini. 

Baca Juga : Begini Pentingnya Strategi Penetapan Harga Untuk Bisnis Anda

3. Faktur Penjualan Elektronik (E-Faktur) 

Faktur jenis ini dibuat dengan berkembangnya teknologi digital dan informasi. E-faktur memungkinkan bisnis untuk mengurangi penggunaan kertas mereka, sehingga mengurangi biaya yang diperlukan. Selain itu, faktur jenis  ini umumnya lebih mudah dikelola dan disimpan daripada faktur tradisional. Penagihan juga dapat dilakukan secara elektronik, secara signifikan mengurangi waktu administrasi. 

Itulah faktur penjualan dan pentingnya bagi bisnis, terutama jika Anda memiliki Wajib Pajak (PKP). Faktur penjualan pada dasarnya sangat penting bagi konsumen dan produsen, penjual dan pembeli. Sebab, dokumen ini merupakan bukti fisik dari setiap transaksi jual beli. Bagi konsumen, RUU ini bisa menjadi sarana pengaduan. Pada saat yang sama, dokumen ini menjadi dasar untuk pembuatan faktur, pelaporan pajak, dan akuntansi perusahaan untuk penjual atau produsen. Semoga bermanfaat!  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *