Finance

Laporan Arus Kas: Pengertian, Komponen, dan Fungsinya

laporan arus kas adalah

Untuk Anda yang memiliki bisnis, tentunya penting untuk membuat laporan keuangan. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah laporan arus kas. Untuk mengetahui bagaimana arus dana yang masuk dan keluar, Anda bisa menggunakan laporan ini. Bagi perusahaan yang besar, laporan arus kas penting untuk memberi tahu investor bahwa suatu bisnis memiliki dasar keuangan yang kuat. Apa saja komponen dan manfaat dari laporan arus kas ini? Simak ulasan berikut!

Pengertian Laporan Arus Kas

Melansir dari Investopedia, laporan arus kas atau cash flow statement (CFS), merupakan laporan keuangan yang merangkum pergerakan kas yang masuk dan keluar dari suatu perusahaan. Laporan ini bermanfaat untuk mengukur seberapa baik sebuah perusahaan mengelola kasnya, yang berarti bagaimana perusahaan menghasilkan uang tunai untuk membayar kewajiban utang dan mendanai biaya operasionalnya. 

Walaupun Anda saat ini memiliki bisnis online kecil-kecilan, penting bagi Anda untuk membuat laporan arus kas. Dengan belajar memahami dan mengetahui cara membuat laporan arus kas, mungkin saja nanti ada investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya pada bisnis Anda. Untuk itu, Anda juga perlu mengerti dasar-dasar dari cara membuat laporan arus kas. 

Baca Juga : Daftar Investasi Modal Kecil Tapi Cuan, Cocok untuk Pemula!

Komponen Laporan Arus Kas

Setelah memahami apa itu laporan arus kas, berikut adalah komponen-komponen dari laporan arus kas yang perlu Anda ketahui, antara lain:

1. Aktivitas Operasi

Komponen dari laporan arus kas yang pertama adalah aktivitas operasi, yang berarti aktivitas arus kas yang menghasilkan pendapatan atau mencatat uang yang dihabiskan untuk memproduksi produk atau layanan. Beberapa dari kegiatan usaha operasional antara lain transaksi persediaan, pembayaran bunga, pembayaran pajak, gaji karyawan, dan pembayaran sewa. 

2. Aktivitas Investasi

Komponen selanjutnya dari laporan arus kas adalah aktivitas investasi, yaitu aktivitas yang mencatat keuntungan dan kerugian yang disebabkan oleh investasi pada aset seperti contoh properti, pabrik, atau peralatan sehingga menggambarkan keseluruhan perubahan posisi kas perusahaan. Terkadang juga, perusahaan mungkin bisa mengalami arus kas negatif dikarenakan pengeluaran investasi yang besar. Namun tidak selalu menjadi kinerja yang buruk.

3. Aktivitas Keuangan

Bagian berikutnya dari laporan arus kas yaitu pencatatan arus kas antara perusahaan dengan pemilik dan krediturnya. Aktivitas keuangan ini termasuk transaksi yang melibatkan utang, ekuitas serta dividen. Dalam transaksi keuangan, kas masuk dicatat ketika modal diperoleh (seperti dari investor maupun bank), dan kas keluar dicatat ketika dividen dibayarkan. 

Nah, itulah tiga komponen penting dari laporan arus kas. Lantas, apa fungsi laporan arus kas untuk bisnis? 

Baca Juga : Mudah, Begini Cara Mengatur Keuangan Usaha Kecil!

Fungsi Laporan Arus Kas

Untuk Anda yang saat ini sedang mengembangkan bisnis, penting untuk mengetahui apa saja fungsi dari laporan arus kas? Apa saja? Simak informasi berikut ini:

1. Memberi Gambaran yang Lebih Baik Tentang Perencanaan

Sebuah bisnis pada umumnya membuat rencana kas yang diikuti untuk memastikan usaha mereka berhasil. Namun, ada kalanya juga bisnis tidak melaksanakan rencana kas dengan sempurna selama periode perencanaan. Nah, laporan arus kas ini dapat membantu perusahaan untuk menganalisis apakah perencanaan kas efektif. Dengan begitu, perusahaan dapat menggunakan informasi ini untuk membuat perencanaan lebih baik di kemudian hari. 

2. Untuk Meningkatkan Arus Kas Masuk

Fungsi selanjutnya dari laporan arus kas adalah untuk meningkatkan arus kas masuk. Saat bisnis memiliki data mengenai arus masuk dan keluar, mereka bisa fokus untuk menciptakan uang tunai dari aktivitas selain menghasilkan keuntungan. Misal, karyawan perusahaan menemukan uang banyak dikeluarkan untuk inventaris, mereka bisa menciptakan kelebihan uang tunai dengan mengoptimalkan operasi, seperti menggunakan inventaris secara efisien.

3. Manajemen Krisis

Karena laporan arus kas memberi gambaran kepada pemangku kepentingan bisnis mengenai apakah mereka kekurangan atau kelebihan uang tunai, laporan arus bisa membantu manajemen krisis. Apabila manajer bisa memproyeksikan potensi kekurangan kas perusahaan di kemudian hari, mereka bisa mendapatkan cara membantu perusahaan mengatasi tantangan tersebut sebelumnya. 

Baca Juga : 5 Rekomendasi Aplikasi Pengatur Keuangan Gratis

4. Perencanaan Jangka Panjang

Hampir sama dengan perencanaan jangka pendek, laporan arus kas bisa membantu manajer keuangan melakukan perencanaan jangka panjang. Seperti yang kita tahu, bahwa pertumbuhan perusahaan bergantung sekali pada perencanaan keuangan yang akurat, dan laporan arus kas ini bisa membantu manajer mengidentifikasi perubahan-perubahan spesifik. Sederhananya, laporan kas berfungsi untuk manajer agar bisa memahami aktivitas apa yang perlu diprioritaskan oleh perusahaan. 

5. Memberikan Wawasan Mengenai Saldo Kas

Fungsi selanjutnya dari laporan arus kas adalah memberikan wawasan mengenai saldo kas. Sangat penting bagi pemilik bisnis untuk mengetahui jumlah uang tunai yang dibutuhkan untuk beroperasi dengan sukses. Hal ini merupakan salah satu hal terpenting yang bisa dicapai oleh laporan arus kas. Dengan laporan seperti ini, perusahaan dapat menganalisis apakah mereka memiliki kelebihan atau kekurangan dana tunai. 

Demikian ulasan mengenai pengertian, komponen dan fungsi laporan arus kas. Dokumen ini perlu dipahami, sebab dapat berguna untuk mengetahui baik atau buruknya arus kas yang masuk dan keluar. Semoga artikel ini dapat menginspirasi dan bermanfaat bagi bisnis Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *