Finance

Mengenal Apa Itu Accrued Expense dan Jenisnya

accrued expense adalah

Pernahkah Anda mendengar istilah accrued expense? Ini merupakan istilah dalam pembukuan keuangan yang artinya beban perusahaan yang belum ditagihkan serta belum dilunasi namun sudah masuk dan diperhitungkan sebagai kewajiban yang harus dibayar. Dalam pembukuan, accrued expense cukup penting karena bisa membantu memetakan kondisi finansial perusahaan di masa mendatang.

Saat menggeluti sebuah bisnis, perencanaan keuangan merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan agar bisnis dapat berjalan lancar. Nah, salah satu komponen perencanaan keuangan adalah pembukuan perusahaan yang berisi tentang laporan keuangan, neraca arus kas, termasuk accrued expense yang dapat dijadikan dasar dalam membuat proyeksi keuangan perusahaan. 

Nah, untuk tahu lebih detail tentang accrued expense, yuk simak ulasan berikut ini!

Pengertian Accrued Expense

Seperti yang sedikit diulas di atas, accrued expense merupakan biaya atau beban yang sudah masuk ke dalam laporan keuangan, namun belum dibayarkan oleh perusahaan. Beban ini perkiraan jumlahnya sudah diketahui oleh perusahaan dan sudah diakui sebagai kewajiban meskipun pembayarannya masih dilakukan di masa mendatang.

Baca Juga : Mudah, Begini Cara Mengatur Keuangan Usaha Kecil!

Angka accrued expense umumnya masih dalam bentuk estimasi atau perkiraan, karena secara nyata belum dibayarkan oleh perusahaan. Meskipun demikian, angka tersebut sudah dimasukkan sehingga bisa jadi lebih besar atau lebih kecil dari jumlah yang dibayarkan nanti. Nantinya angka tersebut akan disesuaikan di akhir setelah proses pembayaran selesai.

Accrued expense memiliki peran yang cukup penting bagi jalannya sebuah bisnis, karena bisa menjadi rujukan dalam mengetahui jumlah kewajiban dan beban perusahaan di masa mendatang. Anda pun bisa memetakan strategi guna menyelesaikan kewajiban tersebut agar perusahaan tetap bisa berjalan dengan lancar.

Jenis Accrued Expense

Lantas apa saja yang termasuk dalam accrued expense dalam pembukuan keuangan perusahaan? Berikut jenisnya.

1. Gaji Karyawan

Jenis accrued expense yang pertama adalah gaji atau upah karyawan. Gaji atau upah biasanya baru akan diberikan di akhir bulan atau setelah karyawan menyelesaikan pekerjaannya. Namun tidak jarang pembukuan harus ditutup sebelum gaji tersebut dibayarkan. Oleh karena itu, gaji karyawan di sini perlu dimasukkan ke dalam pembukuan perusahaan sebagai accrued expense.

2. Pembelian Barang yang Sudah Diterima

Saat perusahaan membeli barang/jasa dari pihak lain, maka biaya tersebut sudah diketahui oleh perusahaan. Meskipun belum dibayar saat itu juga, pembelian tersebut masuk ke dalam pembukuan sebagai accrued expense. Nantinya setelah vendor memberikan invoice, maka biaya tersebut baru dimasukkan secara real ke dalam pembukuan sesuai dengan angkanya.

Baca Juga : Apa Arti dan Peran Akuntansi untuk Kemajuan Bisnis?

3. Pajak dan Utang Bunga

Jenis accrued expense berikutnya adalah pajak dan bunga pinjaman. Perusahaan bisa membuat estimasi nilai dari pajak dan utang bunga tersebut meskipun belum ditagihkan. Hal ini dikarenakan pajak dan bunga utang sudah dapat dihitung secara mandiri oleh perusahaan. Meskipun demikian, pajak dan utang bunga umumnya baru dibayarkan pada periode pembukuan berikutnya.

4. Biaya Lain-lain

Biaya lain-lain juga masuk ke dalam accrued expense yang sudah dicatat namun belum dibayarkan. Biaya lain-lain ini meliputi biaya sewa kantor, biaya perlengkapan dan peralatan, bonus karyawan, serta tunjangan karyawan.

Jadi, sekarang sudah tahu kan apa itu accrued expense dan jenisnya? Dalam membuat pembukuan, Anda perlu memasukkan komponen ini karena dapat digunakan sebagai gambaran dalam memproyeksikan keuangan perusahaan di masa depan. Anda pun bisa menyusun rencana dengan tepat agar kewajiban-kewajiban tersebut dapat dipenuhi oleh perusahaan. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *