Bisnis

Ini Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Perbedaan Target Audiens dan Target Konsumen

perbedaan target audiens dan kosumen

Target audiens, target konsumen, dan target Market masing-masing memiliki definisi yang membedakannya. Bagi seorang pebisnis, menentukan target audiens dan target konsumen merupakan bagian dari marketing strategy yang sangat penting peranannya. Hal tersebut akan sangat membantu dalam pembuatan dan penyusunan beragam strategi marketing yang akan dilakukan sehingga konsumen akan menjadi pelanggan utama dari produk atau jasa yang dijual. Lalu, apa saja definisi, contoh, dan perbedaan dari ketiga istilah tersebut? Baca selengkapnya untuk tahu perbedaan target konsumen dan target audiens dalam ulasan kali ini!

Perbedaan Target Audiens, Target Konsumen, dan Target Market

Target adalah suatu hal yang penting bagi seorang pebisnis. Ada target pasar (market), target audience, dan target konsumen. Ketiga target tersebut memiliki peran yang sekilas mirip. Namun, sebenarnya ketiga target tersebut berbeda tergantung dengan konteks serta kebutuhannya. Kenali perbedaannya sebagai berikut: 

1. Target Audiens

Target audience adalah orang yang diharapkan akan membeli produk bisnis Anda. Lebih tepatnya, target audiens adalah sasaran komunikasi dari pemasaran produk yang berpotensi jadi target konsumen. Sementara menurut laman Export Hub, target audience adalah sekelompok konsumen tertentu yang memiliki potensi tertinggi untuk menginginkan produk ataupun jasa yang akan dijual. 

Sebuah bisnis harus memiliki target audiens yang jelas. Jika salah mendefinisikannya akan membuat bisnis tidak berkembang, serta uang dan waktu terbuang dengan sia-sia. Intinya, Anda harus selalu find your target audience.

Baca Juga : Inilah Perbedaan Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran yang Perlu Diketahui

2. Target Konsumen

Sementara itu, target konsumen adalah orang yang ditargetkan untuk mengkonsumsi atau menjadi pengguna produk atau jasa yang Anda tawarkan. Melansir laman Small Business, target konsumen adalah orang yang Anda identifikasi paling mungkin membeli produk Anda. 

Ini adalah bagian yang jauh lebih tersegmentasi dari target pasar Anda, karena Anda telah mengidentifikasi aspek-aspek tertentu dari individu ini. Komponen ini mungkin mencakup usia tertentu, bukan rentang, tingkat pendapatan tertentu versus sebagian besar jenis pendapatan, dan alasan kemungkinan besar pelanggan ini membeli produk Anda.

3. Target Market

Target Market adalah sekelompok orang yang berisi target audiens dan target konsumen. Lebih lengkapnya, target market merupakan sekelompok orang yang menjadi target utama untuk menjadi pengguna product or service dari sebuah bisnis. Sedangkan target audiens merupakan sekelompok orang yang akan diharapkan menjadi pembeli sebuah produk atau jasa.  

Dalam menentukan target market, diperlukan research yang mendalam untuk menemukan pengguna sejati dari produk yang ditawarkan. Sedangkan dalam target audiens, perusahaan hanya berkomunikasi untuk mempengaruhi ideal customer agar membeli produk atau jasa yang dijual. 

Contoh Target Konsumen dan Target Audiens

Saat membuat sebuah barang atau jasa, tentunya produk tersebut sudah melalui tahapan riset. Artinya, di tahap riset inilah ditentukan siapa dan bagaimana karakteristik orang yang akan menggunakan produk atau jasa sebuah bisnis. Tahap menentukan orang yang akan mengonsumsi produk bisnis itu, umumnya, masuk sebagai aktivitas menyusun strategi target market. Berikut ini adalah contoh dari target konsumen dan target audiens:

1. Contoh Target Konsumen dan Target Audiens dari Produk Susu Bayi

Contoh mudah untuk membedakan target konsumen dan target audiens adalah pemasaran produk susu formula untuk bayi. Target konsumen susu formula untuk bayi dengan kandungan soya adalah bayi dan orang tua dengan karakteristik tertentu. Seperti memiliki jumlah pendapatan tertentu, rentang usia bayi tertentu, punya kondisi kesehatan tertentu seperti alergi laktosa, dan lain sebagainya.

Target audiens susu formula bayi dengan kandungan soya adalah orang tua yang memiliki ketertarikan dengan topik kesehatan bayi dengan kondisi alergi laktosa, orang tua yang ingin pindah merek susu formula dari susu sapi ke susu rasa soya, orang tua yang bayinya akan minum susu bayi selain ASI, dan lain sebagainya.  Bahasa dan visual iklan yang digunakan pun tentunya berbeda jika produk tersebut memiliki target konsumen dan target audiens yang berbeda. 

Pada intinya, target konsumen produk susu bayi merek tertentu dengan kandungan soya seharga Rp 150,000 misalnya, adalah orang tua yang memiliki pendapatan tertentu untuk membelikan bayinya produk susu formula kandungan soya secara rutin untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya, jadi ini adalah target konsumen yang paling memungkinkan akan selalu mengonsumsi susu formula dengan kandungan soya. 

Sementara, target audiens untuk produk susu formula dengan kandungan soya adalah para orang tua yang diharapkan dan berpotensi untuk menjadi pelanggan dari produk tersebut, terlepas dari apakah anaknya alergi laktosa atau tidak. Target audiens tidak mewajbkan Anda untuk spesifik mengarahkan tujuan pada karakteristik tertentu. Lalu, hubungannya dengan target market adalah seperti berikut. Target audience susu formula adalah para orang tua. Namun sebaliknya, target market-nya adalah anak-anak.

Baca Juga : Media Pemasaran Online: Pengertian, Jenis, dan Kelebihannya

2. Contoh Target Konsumen dan Target Audiens pada Produk Minuman Penambah Stamina 

Produk yang memiliki target konsumen dan target audiens berbeda umumnya akan menyuguhkan iklan yang persuasif dengan menjabarkan sejumlah keuntungan yang didapat target konsumennya jika ia menggunakan produk tersebut. Karena perbedaan target market dan target audiens yang tipis, ada pula kondisi suatu produk memiliki kesamaan target konsumen dan target audiens.

Contohnya adalah pada produk minuman penambah stamina, di mana umumnya target konsumennya juga merupakan target audiens. Pada saat Anda memasarkan dan menjual produk, maka Anda tidak hanya memasarkan produk tersebut pada satu golongan semata.

Bukan hanya kepada golongan pengguna saja kita menawarkan sebuah produk, namun juga ke beberapa golongan yang sekiranya tertarik untuk membelikan produk tersebut untuk target pengguna. Misalnya, Anda memasarkan produk minuman penambah stamina ini pada target konsumen yang terdiri dari atlet, pemuda atau anak muda berbagai jenis kelamin dengan usia muda yang aktif dan energik, juga kepada pekerja lapangan, dan lain sebagainya. Maka, target audiens atau target yang diharapkan untuk membeli produk tersebut juga adalah kalangan yang sama.

3. Contoh Target Konsumen dan Target Market pada Produk Makanan Cepat Saji

McDonald adalah merek makanan cepat saji paling berharga di  dunia, dan ini adalah contoh yang menarik untuk melihat target  pemasaran dari sisi demografi. Meskipun McDonald telah berkembang untuk menargetkan beberapa pasar dan audiens,  mereka telah menciptakan produk khusus dan kampanye pemasaran untuk setiap segmen. Sebagai contoh, salah satu target pasar inti mereka adalah anak‐ anak muda. Untuk segmen ini, mereka menyediakan area bermain,  happy meals lengkap dengan mainan, dan kampanye pemasaran yang menampilkan karakter Disney dan Ronald McDonald.   Namun semuanya terus berubah. 

Meskipun salah satu pasar sasaran utama McDonald adalah anak‐ anak, ada masalah besar dengan pasar sasaran ini: Anak‐anak tidak memiliki daya beli apa pun. Dengan kata lain, itu bukan anak‐anak yang membeli produk McDonald ‐ itu adalah orang dewasa dalam hidup mereka. Jadi, McDonald menciptakan Happy Meal untuk melayani target pasar  anak‐anak mereka. Namun, mereka membuat iklan Happy Meal yang  ditujukan untuk target audiens yaitu orang tua mereka.Dari semua penjelasan, perbedaan jelas nampak pada ketiga jenis target tersebut. Meski demikian, dengan contoh yang disebutkan semoga Anda bisa semakin lebih paham akan perbedaan pada teori maupun prakteknya. Jadi bagaimana, sudah bisa membedakan apa itu target audiens, target konsumen, dan target market?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *