Finance

Mengelola Arus Kas dengan Bijak: Langkah-langkah Efektif Membuat Laporan Piutang

Laporan Piutang

Dalam dunia bisnis, laporan piutang adalah aspek penting yang memerlukan perhatian khusus. Bagi perusahaan, memahami apa yang dimaksud dengan laporan piutang memiliki dampak besar terhadap arus keuangan dan kesehatan bisnis secara keseluruhan. Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai laporan piutang, mengapa hal itu penting, dan langkah-langkah dalam pembuatan laporan piutang.

Apa yang dimaksud dengan Laporan Piutang?

Laporan piutang adalah catatan mengenai sejumlah uang yang seharusnya diterima oleh perusahaan dari para pelanggan atau pihak lain. Dalam laporan ini, tercatat transaksi penjualan produk atau layanan yang telah dilakukan oleh perusahaan, namun masih terdapat sisa pembayaran yang belum diterima sepenuhnya atau belum diselesaikan oleh pelanggan.

Piutang ini juga telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 mengenai Keuangan Negara, yang menjelaskan bahwa laporan piutang merupakan informasi atau data yang perlu diungkapkan dengan menggunakan sistem akuntansi akrual. Dengan adanya peraturan tersebut, maka penerapan sistem akuntansi menjadi lebih terlaksana sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Baca Juga : Analisis Keuangan: Pengertian, Tujuan dan Metode Analisisnya

Pentingnya Menyusun Laporan Piutang

Laporan piutang sangat penting dalam operasional bisnis. Berikut adalah alasan mengapa laporan piutang menjadi begitu signifikan:

  • Pemantauan Keuangan: Laporan piutang memungkinkan perusahaan untuk memantau dan mengelola keadaan keuangan mereka dengan lebih efisien. Informasi mengenai jumlah piutang yang masih belum terbayarkan membantu dalam menilai likuiditas dan aliran kas perusahaan.
  • Pengambilan Keputusan: Data yang ada dalam laporan piutang membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Misalnya, laporan ini dapat membantu menentukan apakah perlu mengambil langkah terhadap pelanggan yang sering membayar terlambat atau memiliki saldo piutang yang besar.
  • Manajemen Risiko: Laporan piutang membantu dalam mengidentifikasi risiko kredit dan potensi pelanggan dengan riwayat pembayaran yang kurang baik. Hal ini membantu perusahaan menghindari risiko kerugian karena piutang yang tidak dapat tertagih.
  • Evaluasi Kinerja: Laporan piutang juga dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja departemen penagihan atau tim penjualan. Jika ada pola tertentu dalam keterlambatan pembayaran, tindakan perbaikan dapat diambil.
  • Hubungan Pelanggan: Melalui laporan piutang, perusahaan dapat memahami pelanggan mana yang cenderung membayar tepat waktu dan pelanggan yang menghadapi kesulitan finansial. Informasi ini bisa digunakan untuk merancang strategi yang lebih baik dalam menjaga hubungan dengan pelanggan.

Secara keseluruhan, laporan piutang memberikan wawasan yang diperlukan untuk mengelola keuangan perusahaan dengan baik, membuat keputusan yang cerdas, dan mengurangi risiko terkait dengan piutang yang tidak tertagih.

Cara Membuat Laporan Piutang

Lantas, bagaimana cara membuat laporan piutang? Berikut adalah persyaratan yang diperlukan dalam membuat laporan piutang, yaitu antara lain;

1. Faktur Penjualan

Faktur penjualan adalah surat resmi yang diberikan oleh penjual sebagai bukti adanya transaksi jual-beli produk atau layanan tertentu. Dokumen ini mendokumentasikan detil-detail penting tentang transaksi tersebut, termasuk informasi terkait barang atau layanan yang dibeli, besaran harga, kuantitas, tanggal transaksi, serta panduan pembayaran. Faktur penjualan memiliki peranan vital dalam hal pencatatan laporan piutang, pelacakan status pembayaran, dan ketaatan terhadap kewajiban pajak.

2. Bukti Kas Masuk

Dokumen penerimaan kas digunakan sebagai landasan untuk mencatat pengurangan laporan piutang dari pelunasan utang oleh debitur atau pihak yang memiliki kewajiban. Proses pencatatan ini dilakukan dengan mengacu pada surat pemberitahuan (surat penerimaan pembayaran) sebagai dokumen asal.

3. Memo Kredit

Memo kredit merupakan catatan atau dokumen yang mencatat peningkatan jumlah kredit dalam akun atau saldo individu atau organisasi. Situasi ini timbul ketika terdapat transaksi yang berujung pada penambahan kredit, seperti pengembalian produk, pengurangan biaya, atau keadaan lain di mana jumlah yang seharusnya dibayarkan mengalami pengurangan. 

Memo kredit juga berfungsi untuk mengoreksi kesalahan dalam pencatatan sebelumnya yang mengakibatkan ketidakakuratan saldo kredit. Keberadaan memo kredit memiliki peran penting dalam laporan piutang dan menjaga catatan keuangan yang akurat serta memastikan keseimbangan yang tepat dalam akun.

4. Bukti Memorial (Journal Voucher)

Bukti memorial, yang juga dikenal sebagai Journal Voucher, merupakan lembaran dokumen yang dipergunakan untuk mencatat secara mendetail transaksi akuntansi spesifik. Dokumen ini memuat informasi yang menjelaskan perubahan yang berlangsung di dalam akun-akun keuangan dan berfungsi sebagai langkah awal dalam proses pencatatan di buku besar. Bukti memorial mencakup detail yang terkait dengan akun yang terlibat, nilai uang yang terlibat, tanggal transaksi, serta deskripsi singkat tentang transaksi tersebut.

Bisnis online

Langkah Pembuatan Laporan Piutang

Terkait masalah hutang piutang, hal ini menjadi komponen krusial dalam setiap bisnis. Guna menjaga kelangsungan arus kas yang optimal, sangatlah penting untuk secara cermat memonitor serta mengelola laporan piutang. Berikut adalah langkah-langkah dalam pembuatan laporan piutang, yaitu sebagai berikut:

1. Memilih Tools untuk Membuat Laporan Piutang

Suatu aspek yang perlu mendapat perhatian laporan hutang piutang adalah pemilihan alat yang digunakan. Walaupun terkesan sederhana, pencatatan data piutang ini memerlukan pendekatan yang teliti agar terhindar dari kemungkinan kesalahan input yang tidak diinginkan. Terdapat beragam opsi alat yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan bisnis yang Anda jalankan. 

2. Membuat Format Laporan Piutang

Berbicara mengenai piutang usaha dalam laporan keuangan, tata letak atau format berperan penting dalam mengatur dan menyajikan informasi dengan cara yang terang dan terstruktur. Di bawah ini terdapat contoh format laporan piutang yang bisa Anda pertimbangkan:

Nama Perusahaan: [Nama Perusahaan Anda] 

Tanggal Laporan: [Tanggal Penyusunan Laporan]

NoNama PelangganJangka Waktu PiutangTotal Piutang
1[Nama Pelanggan 1][Jangka Waktu 1][Total Piutang 1]
2[Nama Pelanggan 2][Jangka Waktu 2][Total Piutang 2]
3[Nama Pelanggan 3][Jangka Waktu 3][Total Piutang 3]

Baca Juga : Analisis Keuangan: Pengertian, Tujuan dan Metode Analisisnya

3. Membuat Formula

Setelah semua informasi telah diinputkan ke dalam format yang telah disiapkan, langkah selanjutnya adalah membuat formula atau rumus yang akan memungkinkan nilai-nilai dalam kolom setiap kelompok muncul secara otomatis.

Pastikan bahwa rumus yang dibuat telah disesuaikan dengan sel yang relevan. Jika Anda ingin pendekatan yang lebih praktis, Anda dapat mengunduh template Excel yang sudah tersedia dan diunggah di internet.

4. Menggunakan Aplikasi Keuangan

Satu opsi yang bisa mempermudah langkah membuat laporan piutang adalah dengan memanfaatkan berbagai aplikasi keuangan yang saat ini sangat melimpah di dunia maya. Sebaiknya pilihlah aplikasi keuangan yang memiliki antarmuka yang ramah pengguna, akses yang mudah, efektif dalam penggunaan, dan juga mampu mencatat transaksi secara real-time, hal ini tentunya akan mengurangi risiko terjadinya kesalahan dalam pencatatan.

Membuat laporan piutang dengan teliti adalah langkah cerdas untuk menjaga kelangsungan arus kas bisnis. Dengan memahami langkah-langkah dalam menyusun laporan piutang dan pentingnya hal ini, perusahaan dapat menjaga kesehatan keuangan. Semoga ulasan mengenai laporan piutang dapat bermanfaat bagi Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *