Bisnis

Ternyata Ini Fungsi Barcode Kemasan pada Produk, Sudah Tahu?

barcode kemasan

Saat membeli sebuah produk, Anda pasti kerap menemukan barcode kemasan yang tertera pada bungkus produk tersebut. Barcode kemasan tersebut berupa kode tertentu dengan garis panjang lurus yang sulit dipahami oleh masyarakat awam. Ya, kode tersebut memang hanya terbaca oleh komputer saja.

Nah, barcode kemasan ternyata menjadi hal yang wajib ada dan dicantumkan dalam kemasan sebuah produk. Lantas apa sih sebenarnya fungsi dari barcode kemasan tersebut? Mengapa harus ada? Yuk, simak penjelasannya.

Pengertian Barcode Kemasan

Barcode secara umum merupakan kode optik dengan garis-garis vertikal yang dapat terbaca oleh scanner atau komputer. Barcode memiliki kode yang unik sehingga setiap barcode tidak pernah sama persis dengan barcode yang lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa barcode kemasan merupakan sebuah informasi produk yang ditampilkan melalui garis dan angka.

Baca Juga : 5 Tujuan Promosi Produk, Simak Strategi Memulai Bisnis ini!

Barcode muncul pertama kali pada tahun 1931 oleh Wallace Fint yang waktu itu sedang membuat sistem untuk memeriksa barang retail dari usahanya. Sebelumnya, perusahaan retail mengetik data produk secara manual satu per satu. Dengan adanya barcode yang ditemukan oleh Wallace Fint ini, proses pemeriksaan barang pada produk retail menjadi lebih mudah.

Tidak hanya pada industri retail, selanjutnya barcode lama kelamaan juga digunakan pada industri lain seperti elektronik, makanan minuman, dan lainnya. Sistem barcode dirasa lebih memudahkan untuk tahu informasi sebuah produk. Selanjutnya mulai pada tahun 1970 penggunaan barcode digunakan secara komersial dan massal hingga saat ini.

Fungsi Barcode Kemasan

Barcode kemasan biasanya dibuat dalam bentuk kecil dan hampir tak terlihat jika tidak diperhatikan betul. Meskipun demikian, fungsi dari barcode kemasan cukup banyak. Apa saja?

1. Memudahkan Pembayaran

Dengan menggunakan barcode kemasan, proses pembayaran akan lebih mudah karena kasir tidak perlu memasukkan informasi produk satu per satu secara manual. Hanya dengan memindai barcode, maka produk bisa langsung masuk ke mesin pembayaran. 

Tentunya sistem ini tidak hanya memudahkan, namun juga dapat menghemat waktu dan juga tenaga. Tidak hanya itu, penjual pun tidak perlu repot melakukan pembukuan manual karena barang yang terjual sudah terinput ke dalam mesin.

2. Memuat Informasi Produk

Barcode kemasan juga memuat informasi produk secara detail. Setiap orang dapat memindai barcode tersebut dengan mesin pemindai kemudian mengetahui berbagai informasi dari sana, Mulai dari jenis produk, harga, hingga data lainnya bisa ditampilkan melalui scan barcode.

Barcode pada kemasan juga berguna untuk membedakan produk asli dengan tiruan. Jika produk tersebut asli, maka pelanggan bisa mengecek informasi produk dari barcode tersebut.

Baca Juga : 5 Tips Promosi Produk yang Ampuh Menarik Konsumen

3. Menjangkau Ritel Lebih Luas

Fungsi barcode kemasan berikutnya adalah menjangkau pasar yang lebih luas. Jika Anda adalah pemilik produk tersebut, Anda dapat dengan mudah memasukkan produk tersebut ke supermarket atau toko lainnya jika sudah terdapat barcode kemasan pada produk Anda. Harga jual produk pun akan meningkat lantaran produk dapat dipercaya.

Cara Membuat Barcode pada Kemasan

Lantas bagaimana cara membuat barcode pada kemasan? Sebenarnya caranya cukup mudah. Salah satunya adalah dengan membuat barcode produk melalui GS1. GS1 merupakan organisasi resmi penyedia barcode yang telah memenuhi standar internasional. Perlu Anda tahu bahwa nomor barcode yang terdaftar di GS1 dapat digunakan di lebih dari 100 negara. Jadi jika produk Anda telah resmi mendapat barcode dari GS1, maka dapat didistribusikan ke negara lain.

Berikut cara membuat barcode kemasan melalui GS1:

1. Mengisi formulir pendaftaran GS1 Indonesia lengkap dengan tanda tangan dan materi

2. Melengkapi berkas persyaratan pendaftaran yang meliputi:

  • Fotokopi SIUP
  • Fotokopi NPWP
  • Fotokopi KTP
  • Fotokopi akta pendirian perusahaan
  • Fotokopi TDP

3. Membayar biaya pendaftaran

Umumnya proses pendaftaran barcode kemasan membutuhkan waktu kurang lebih 14 hari kerja. Untuk pendaftaran dan pembuatan barcode tersebut dilakukan satu kali saja untuk semua produk. Jadi ketika Anda hendak membuat barcode untuk produk yang lain, tidak perlu mendaftar dan membayar lagi.

Itulah beberapa hal tentang barcode kemasan yang perlu Anda tahu, mulai dari pengertian, fungsi, dan cara membuatnya. Dengan menggunakan barcode kemasan, produk yang Anda jual akan lebih terpercaya dan mudah untuk didistribusikan. Semoga bermanfaat!

2 Comments

  • NNur Azizah 5 Maret 2023

    Maf boleh tau kalau biaya pembuatan barkot sekitaran berapa yah

    • Nur Azizah 5 Maret 2023

      Maf salah ketik nama yang benar Nur Azizah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *